![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQU2-KDSJm_fxlLF8NgmsFcPOhSZ6cMnM5UEXQw_jJrqcp7gC7t5u9Dv27QCXzjEC_CzCjPAmBTAlqn0vABcX09I39aNDZs-jX3JW6sEQSMdAZYf6mkSZrgfOUmvS7LDQgnmWvwZhY7Lk/s400/adisana.gif)
Desa Adisana adalah salah satu kelurahan yang
berada di Bumiayu. Yang termasuk dalam kelurahan Adisana adalah Blere,
Gelempang, Karang pucung, Adisana, Dukuh kweni, Baruamba, Sidamukti.
Sebagian besar penduduk Kelurahan Adisana memiliki mata pencaharian
bertani dan berdagang. Konon dahulu kelurahan ini merupakan penghasil
Buah duku, akan tetapi lambat tahun pohon duku semakin punah, hanya
beberapa yang tersisa.
Secara geografis kelurahan Adisana terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama wilayah yang berada di dataran rendah : Dukuh Blere, Gelempang, Adisana sebagian besar masyarakat di desa ini hidup dari bertani. Bagian yang berada di dataran rendah adalah Karang pucung, Dukuh Kweni, Baruamba, Barulutung, Sidamukti sebagian besar memiliki profesi berdagang.
Desa Baruamba terlihat sangat menyolok kehidupan ekonominya di banding desa lainnya. Umumnya masyarakat di desa ini hidup dari berdagang seperti : Kelapa, padi, singkong, buah-buahan, dan berdagang ayam kampung.
Secara geografis kelurahan Adisana terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama wilayah yang berada di dataran rendah : Dukuh Blere, Gelempang, Adisana sebagian besar masyarakat di desa ini hidup dari bertani. Bagian yang berada di dataran rendah adalah Karang pucung, Dukuh Kweni, Baruamba, Barulutung, Sidamukti sebagian besar memiliki profesi berdagang.
Desa Baruamba terlihat sangat menyolok kehidupan ekonominya di banding desa lainnya. Umumnya masyarakat di desa ini hidup dari berdagang seperti : Kelapa, padi, singkong, buah-buahan, dan berdagang ayam kampung.
Beda dengan Baruamba, masyarakat desa Adisana
dan Blere selain hidupnya dari bertani, mereka lebih memilih menjadi
Guru, PNS, buruh di pasar dan hanya sebagian kecil saja yang berdagang.
Blere yang notabene kampung kelahiranku,
keadaan ekonominya jauh tertinggal di banding Desa Baruamba. Padahal
Dukuh Blere letaknya paling dekat dengan sentra ekonomi (Bumiayu). Jelas
perbedaan ini disebabkan dari latar belakang cara mencari riszki.
Baruamba umumya masyarakat nya berdagang jadi sudah tentu perputaran
uang di kampung ini jauh lebih cepat di banding Blere yang mengandalkan
gaji bulanan. Ironis memang kampung dekat pusat ekonomi tapi teringgal
masalah ekonominya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar